KETIKA BAJINGAN TIDAK SELALU MENJIJIKAN

 



Judul                : Para Bajingan yang Menyenangkan
Penulis             : Puthut EA
Penerbit            : Mojok
Tahun Terbit     : 2019
Jml Halaman    : 222


Puthut EA, seorang penulis dengan gaya narasi santai namun tajam, kembali menyuguhkan kumpulan cerita pendek yang mengguncang kenyamanan kita tentang moral, dosa, dan kemanusiaan dalam buku Para Bajingan yang Menyenangkan. Judulnya saja sudah mengundang rasa ingin tahu, bahkan sedikit provokatif. Siapa “bajingan” yang dimaksud? Dan mengapa mereka bisa “menyenangkan”?

Buku ini berisi 14 cerpen yang berdiri sendiri namun punya benang merah: manusia- manusia dengan luka, dosa, dan kebiasaan buruknya, tapi tetap manusia. Mereka bukan bajingan dalam artian sempit sebagai kriminal, tapi bajingan dalam artian: orang-orang yang bertindak di luar batas normal masyarakat, tapi tetap bisa kita pahami, bahkan kita kasihi. Ada tokoh pria yang berselingkuh tapi tetap cinta keluarganya, ada perempuan yang memilih jalan hidup "liar" tapi punya nilai yang tak kita duga.

Puthut tidak menghakimi tokoh-tokohnya. Ia justru mengajak kita menyelami keganjilan hidup mereka dengan pendekatan yang intim, humoris, dan kadang melankolis. Inilah kekuatan buku ini: ia membongkar moralitas tanpa menggurui, menampilkan kenakalan tanpa jadi murahan.

Bahasa yang digunakan sederhana, cair, dan mengalir. Puthut seperti sedang bercerita langsung kepada pembacanya. Kadang kita dibuat tertawa, lalu tiba-tiba terhenyak oleh refleksi dalam. Cerita-ceritanya tidak selalu menyuguhkan akhir yang menyenangkan, tapi selalu membuat kita berpikir.

Kelebihan :

1. Gaya bercerita yang ringan tapi menyentuh
2. Penuh ironi dan refleksi sosial
3. Menghadirkan tokoh abu-abu yang manusiawi

Kekurangan :

1. Beberapa cerita terasa terlalu pendek dan berakhir tiba-tiba, sehingga kurang menggigit secara emosi.
2. Plot yang kurang kompleks menjadi merasa kurang puas
3. Ada beberapa cerita yang maknanya kurang jelas di pahami

Kesimpulan:

Para Bajingan yang Menyenangkan adalah kumpulan kisah tentang manusia, bukan hitam atau putih, tapi campuran aneh antara kebaikan dan keburukan. Buku ini cocok untuk siapa pun yang ingin membaca sastra ringan tapi sarat makna. Bagi kamu yang ingin belajar memahami manusia tanpa cepat-cepat menghakimi, buku ini bisa menjadi cermin yang menyenangkan sekaligus menyakitkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Home Sweet Loan (2024) Ketika Impian Punya Rumah Bertabrakan dengan Realitas Generasi Sandwich

Kehidupan dan Moralitas di Dunia The Walking Dead

3 Rekomendasi Film Yang Bikin Cowo Menangis