Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Sejarah Syailendra dan Mengapa Dijadikan Nama Jalan di Borobudur

Menyusuri kawasan Borobudur, Magelang, kita akan menemukan sebuah nama jalan yang terasa akrab namun menyimpan kisah panjang dari masa lalu: Jalan Syailendra. Nama ini bukan sekadar hiasan penanda lokasi, melainkan jendela kecil menuju salah satu masa kejayaan Nusantara, ketika Dinasti Syailendra memahat peradaban melalui mahakarya megah: Candi Borobudur Siapakah Dinasti Syailendra? Dinasti Syailendra adalah sebuah wangsa yang berkuasa di sebagian besar Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Nama "Syailendra" sendiri berasal dari bahasa Sanskerta, berarti “raja gunung” atau “penguasa gunung”, yang mencerminkan kedigdayaan dan kewibawaan mereka. Diperkirakan, Syailendra merupakan keluarga kerajaan yang sangat dipengaruhi budaya India, terutama agama Buddha Mahayana. Mereka dikenal sebagai pelindung seni dan budaya, serta pelopor dalam membangun monumen-monumen suci. Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia dan ini adalah bukti paling monumental dari kejaya...

KETIKA BAJINGAN TIDAK SELALU MENJIJIKAN

Gambar
  Judul                    : Para Bajingan yang Menyenangkan Penulis                 : Puthut EA Penerbit                : Mojok Tahun Terbit       : 2019 Jml Halaman      : 222 Puthut EA, seorang penulis dengan gaya narasi santai namun tajam, kembali menyuguhkan kumpulan cerita pendek yang mengguncang kenyamanan kita tentang moral, dosa, dan kemanusiaan dalam buku Para Bajingan yang Menyenangkan. Judulnya saja sudah mengundang rasa ingin tahu, bahkan sedikit provokatif. Siapa “bajingan” yang dimaksud? Dan mengapa mereka bisa “menyenangkan”? Buku ini berisi 14 cerpen yang berdiri sendiri namun punya benang merah: manusia- manusia dengan luka, dosa, dan kebiasaan buruknya, tapi tetap manusia. Mereka bukan bajingan dalam artian sempit sebagai kriminal, tapi bajingan dalam artian: orang-o...